Atasi Asma Kronis dengan Ekstrak Kunyit

Kunyit mengatasi asma kronis

Atasi Asma Kronis dengan Ekstrak Kunyit

Atasi Asma Kronis dengan Ekstrak Kunyit 1024 576 Nanodion

Atasi Asma Kronis dengan Ekstrak Kunyit

Asma adalah salah satu penyakit pernapasan kronis yang umumnya terjadi d negara industry dan menimbulkan biaya yang tinggi. Asma yang merupakan salah satu penyakit inflasmasi yang dapat di obati secara herbal oleh kurkumin karena terdapat anti inflasmasi.

Penelitian Kurkumin Pada Tikus

Peneltian asma dengan curcumin telah dilakukan dengan menggunakan sebnyak 35 ekor tikus BALB/c betina sebagai media penelitian dengan berat 18 – 20g, tikus di letakan pada kendang makrolen yang higenis di runagan ber-AC dan di biarkan dengan makanan dan air pada siklus 12 jam terang dan 12 jam gelap, kemudian tikus di bagi menjadi enam kelompok yaitu kelompaok 1 samapi 5 dan satu kelompok kontrol.

Penelitian di lakukan dengan cara pada kelompok satu sampai 5 disenstisasi melalui dua suntikan intraperitoneal, pada hari ke 0 sampai ke 14 dari 10g/0.1mL telur ayam (ovalbumin, grade V, 98% murni; Sigma, St. Louis, MO, USA) dengan tawas sebagai bahan pembantu. Mencit kelompok penelitian I, II, III, IV, dan V kemudian dipapar ovalbumin aerosol selama 30 menit per hari selama 3 hari per minggu selama 8 minggu, dimulai dari hari ke-21 penelitian. Sedangkan Tikus dalam kelompok kontrol diberikan normal saline dengan tawas intraperitoneal pada 0 dan 14 hari percobaan, dan terkena saline aerosol selama 30 menit per hari pada 3 hari per minggu selama 8 minggu, mulai dari hari ke-21 penelitian.17,18 Eksposur yang dilakukan dalam sistem paparan inhalasi seluruh tubuh. Suhu dan kelembaban relatif dipertahankan antara 20—25 C dan 40—60%, masing-masing. larutan 2,5% ovalbumin dalam salin normal dikirim melalui aerosolisasi melalui udara terkompresi ke nebuliser jet sidestream yang disuntikkan ke dalam bilik. Aerosol yang dihasilkan oleh nebuliser ini terdiri dari >80% partikel dengan diameter <4 m. Konsentrasi partikel dipertahankan pada kisaran 10—-20 mg/mm3,18.

Pada setiap kelompok tikus kemudian di beri kurkumin dengan dosis 10mg/kg, kurkumin 20mg/kg,deksametason 1mg/kg, dan DMSO (pelarut kurkumin yang digunakan dalam penelitian ini) 1 mg/kg, masing-masing, secara intraperitoneal sekali sehari dalam 5 hari terakhir periode.

Analisi yang di lakukan pada percobaan ini adalah analisis histapologi yaitu dengan memberikan kentamin sampai dengan overdosis pada tikus,untuk melakukan pembedahan pada tikus agar dapat memeriksa bagian tubuh tikus dan mengambil specimen pada zona tengah kiri paru pada tikus.

 

Hasil Penelitian

Pada percobaan yang telah di lakukan pada tikus,menunjukan bahwa kurkumin berhasil mengubah karakteristik asma dengan karena curcumin dapat mempengaruhi sel epitel yang merupakan sel utama yang terdapat dalam saluran pernafasan

Sumber: DOI: 10.1016/j.aller.2011.04.006

Penulis: Adil Vitra